Bulukumba, —- //jejakkriminal.id//
Wakil Bupati Bulukumba, Andi Edy Manaf, menghadiri launching Inovasi Naga Runting (Kolamnya Keluarga Untuk Penurunan Stunting), yang berlangsung di Desa Pangalloang, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba, Selasa, 19 November 2023.
Kegiatan launcing inovasi yang diselenggarakan Dinas Perikanan Kabupaten Bulukumba ini, juga dirangkaikan dengan Pelatihan Budidaya Air Tawar.
“Atas nama Pemerintah Bulukumba, kami menyampaikan selamat dan memberikan apresiasi kepada inovator sekaligus reformer saudara Dani Susanto, Kepala Bidang Perikanan Budidaya pada Dinas Perikanan Bulukumba, yang telah menciptakan sebuah gagasan cemerlang melalui Aksi Perubahan dalam kegiatan Pelatihan kepemimpinan administrator,” kata Edy Manaf, sapaan akrab Andi Edy Manaf, dalam sambutannya.
Menurut Edy Manaf, inovasi yang diciptakan berupa Kolamnya Keluarga Untuk Penurunan Stunting atau dengan istilah NAGA RUNTING ini merupakan gerakan yang mengajak masyarakat untuk memanfaatkan dan mengelola lahan perumahannya menjadi kolam keluarga untuk budidaya ikan yang digabungkan dengan tanaman sayur sistem aquaponik.
Gagasan ini sangat cocok dikembangkan di Bulukumba, karena banyak lahan pekarangan yang tidak produktif, tidak dimanfaatkan dan tidak dikelola secara baik oleh keluarga. Inovasi ini merupakan salah satu terobosan dalam rangka pemenuhan kebutuhan protein ikan masyarakat dan upaya untuk membantu upaya penurunan stunting serta peningkatan pendapatan tambahan bagi keluarga melalui budidaya ikan air tawar.
“Salah satu jenis ikan yang mudah dan murah untuk dibudidayakan adalah ikan lele yang sangat tinggi kandungan protein, omega 3 dan omega 6 nya yang sangat baik untuk pertumbuhan dan kecerdasan otak anak kita,” katanya.
Berdasarkan Misi Bupati Bulukumba poin 4, kata Edy Manaf, yaitu “Meningkatkan Produktifitas Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Untuk Memenuhi Kebutuhan Daerah, nasional dan Internasional” serta melihat potensi yang sangat luas serta adanya lahan yang bisa dimanfaatkan sebagai sarana budidaya ikan, maka Bulukumba dapat menjadi sebagai salah satu daerah penghasil ikan segar yang berkualitas, utamanya penyediaan kebutuhan ikan bagi masyarakat.
“Kita ketahui bersama bahwa angka stunting di Kabupaten Bulukumba masih cukup tinggi yaitu 28,04%, nilai ini masih di atas target propinsi yaitu 27%, tetapi saya yakin dengan upaya dan peran aktif kita semua, maka angka stunting tersebut dapat kita turunkan menjadi 14% atau bahkan menjadi zero stunting,” tuturnya.
Pencapaian target pembangunan kesehatan, kata Edy Manaf, melalui upaya percepatan penurunan stunting merupakan salah satu investasi utama dalam mewujudkan sumber daya manusia indonesia yang berkualitas dan berdaya saing.
“Saya mengajak kepada seluruh masyarakat Bulukumba untuk dapat mendukung dan mensukseskan inovasi ini dengan sebaik baiknya dengan memanfaatkan lahan kita menjadi lahan produktif untuk budidaya ikan air tawar bagi kebutuhan keluarga kita,” tutupnya./*/jk/